Seorang adik yang mempertahankan impiannya

   Hai gais, gua ada sebuah ide atau sedikit cerita(Sekilas kek novel gt:v) yang pengen banget gua publish😂 Gua tau pasti bacanya pada malas kan? Kalo kalian penasaran, pasti kalian mampu bacanya sampe abis😋    


     Ada sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, dan kakak beradik. Ayahnya adalah seorang guru silat, kakaknya memiliki keturunan dari ayahnya yang mahir dalam membela diri, sedangkan adiknya ingin menjadi artis. Sementara ayahnya menginginkan anak bungsunya mahir dalam membela diri. Nama si kakak ini adalah Nadia dan nama adiknya adalah Vera.


- Nadia pulang sekolah dengan bergembira hati.
"Assalamualaikum" Kata si Nadia (sambil mencium tangan ayahnya)
"Waalaikumsalam" Jawab si ayah
"Ayah, aku boleh tidak mengajarkan anak-anak yang ingin membela diri?" ujar si Nadia
"Tentu saja boleh nak, karena kamu kan sudah mahir dalam bela diri." jawab si ayahnya lagi
"Baiklah yah, kalau begitu aku izin untuk mengajar anak-anak ya yah." kata si Nadia kembali.

     Setelah izin dari ayahnya, lalu Nadia pergi untuk mencari anak-anak yang berminat belajar silat. Setelah beberapa jam kemudian Nadia mendapatkan beberapa murid dan membawa beberapa anak itu kerumahnya sambil berkata
"Adik-adik, kakak disini sebagai pelajar kelas 3 SMK, kakak ingin mengajak kalian supaya bisa ikut membela diri, dan tempat setiap kalian latihan itu dirumah kakak ya."
"Iya kak..." jawab adik-adik itu dengan gembira
"Sekarang kakak disini ingin membagikan jadwal kegiatan silat kita sampai hari berikutnya ya..."(kata nadia sambil membagikan jadwal kegiatan silatnya yang dilakukan selama tiga kali dalam seminggu pada jam 08.00 pagi-selesai).

     Beberapa hari kemudian Nadia membujuk adiknya, Vera supaya ingin mengikuti belajar silat, tetapi Vera tidak tertarik belajar silat.
"Vera, apakah kamu tidak ingin belajar silat seperti ayah dan kakak?" kata Nadia
"Tidak ka, aku tidak tertarik dengan belajar silat seperti itu kak." jawab Vera
"Kenapa kamu tidak ingin belajar silat dengan kakakmu? padahal kan kakakmu sudah mahir dalam membela diri, apalagi dia mengajar anak-anak latihan di teras rumah." Sahut Ayah tiba-tiba
"Karena aku tidak minat dan tidak terinspirasi menjadi seorang pesilat yah, dan aku juga ingin fokus ke cita-citaku yang ingin menjadi seorang artis yah." jawab Vera lagi . 
 Ayah pun mendukung Vera yang ingin menjadi seorang artis. Tetapi Ia berkata 
"Apa salahnya walaupun kamu menjadi seorang artis sambil bisa menjaga diri sendiri yaitu dalam membela diri kamu sendiri? Tetapi, kejarlah impianmu nak, ayah akan mendukung."
  Vera pun terdiam mendengar perkataan ayah setelah terdiam beberapa menit ia berkata 
"Terimakasih yah, sudah mau mendukungku."

     Beberapa minggu kemudian Vera bertemu beberapa preman setelah pulang sekolah, Vera dipalak preman itu, lalu si Vera tidak bisa melawan preman itu. Ia meminta tolong kepada orang disekitarnya. 
"Tolong-tolong!!, saya di palakin preman! Tolong!" teriak Vera.
  Dan akhirnya Vera ditolong oleh orang-orang disekitarnya.
     Di perjalanan pulang, Vera selalu terbayang dengan preman tadi, dia bingung cara ia melawan preman itu dengan bagaimana, Vera berkata dalam hati
"Gimana ya jika tidak ada yang menolong ku tadi, apa aku harus ikut belajar silat ke kak Nadia ya? agar lain kali jika aku dicopet atau dipalak lagi aku bisa membela diri sendiri dengan jurus silatku, tanpa minta tolong orang lain" (Vera kebingungan)

  Tidak lama kemudian, Vera sampai dirumah, ia menemui kakaknya supaya dapat mengajari Vera silat
"Kak, aku baru saja kepikiran untuk belajar silat dengan kakak, kakak mau kan mengajarinya?." Kata Vera kepada Nadia
"Oh, tentu saja dik, kamu memang seharusnya pandai membela diri." jawab Nadia, kakak Vera.
   Dan keesokan harinya Nadia mengajari Vera silat sampai si Vera mahir.

     Beberapa bulan kemudian Vera melihat seorang pemuda yang sedang kecopetan, lalu Vera menolong pemuda yang sedang kecopetan itu dan si pemuda itu pun tertolong oleh si Vera. Setelah tertolong dengan selamat, si pemuda itu menawarkan Vera untuk ikut menjadi Bintang film danverapun menerima tawaran pemuda itu, dan meminta izin kepada ayah dan kakak nya.
"wah, kamu hebat ya, belajar silat dari siapa sih kamu, terimakasih ya adik, sudah mau menolong kakak dan menyelamatkan tas kakak dari si pencopet tadi. "kata si pemuda
"hehe.. biasa aja kak, kakak ku yang mengajariku silat ka, sama-sama ka aku senang kakak selamat dan tas kakak bisa kembali." jawab vera.
"Oh iya, ngomong-ngomong kamu mau ga ikut kakak untuk syuting supaya kmu bisa menjadi artis yang terkenal, entah itu penyanyi,pemain film, atau pun bintang iklan." Tawaran si pemuda kepada vera.
   Vera pun menjawab "Wah, tawaran kakak begitu menarik bagiku, tentu saja aku mau kak, tapi tidak tahu dengan ayah dan kakakku."
"Kalau begitu kamu izin aja dulu ya..." Kata pemuda itu.

-Sesampai dirumah
"Ayah, kakak, aku pulang" (Vera sambil tertawa gembira)
"Mengapa kamu begitu gembira Ver?" kata kakak dan ayah.
"Begini yah, kak. Tadi aku bertemu dengan seseorang yang menawarkan aku menjadi artis, ayah sama kakak setuju gak kalau aku menerima tawaran itu?" kata Vera dengan raut wajah serius  
"Tentu saja ayah dan kakak setuju nak." jawab ayah
"Asik... aku akan menggapai impianku agar menjadi artis yang terkenal" kata Vera
"Kakak juga mendukungmu, Ver" senang kakak, Nadia.

     Dan beberapa hari kemudian si Vera bertemu kembali dengan si pemuda itu. Dan Vera berkata kalau ayah dan kakaknya setuju atas tawaran tersebut. Lama kelamaan Vera pun mengikuti kegiatan syutting yang sudah ditentukan jadwalnya oleh si pemuda. Hari demi hari Vera pun menjadi artis yang terkenal. Terkadang ia menjadi pemain sinetron dan bintang iklan. Ayah dan kakak pun sangat gembira dan bahagia melihat anak dan adiknya menjadi artis yang terkenal. Ayah si ahli pesilat dari sebuah keluarga ini sangat senang mempunyai anak yang memiliki bakat dan impiannya masing² yang sudah tercapai. Kakak menjadi seorang pesilat, dan adik menjadi seorang artis tetapi ia bisa membentengi dirinya sendiri. Mereka pun hidup dengan bahagia.

OKE SEKIAN GUYS HASIL KARYA GUA YANG KURANG MENARIK PERHATIAN ORANG UNTUK MEMBACANYA😂 TAPI TERIMAKASIH YANG SUDAH MENJADI READERS SETIA BACA AMPE ABIS❤🙂

KARYA : VIVI INDRIANI
KELAS : 10AP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini